Page

Selasa, 26 Oktober 2010

Lebah


LANDASAN TEORITIS

Ilmu yang mempelajari serangga adalah entomologi. Insekta adalah arthropoda yang memiliki penyesuaian terhadap kehidupan di darat dengan modifikasi dalam bentuk tubuh dan fisiologinya. Misalnya kemampuan untuk membatasi jumlah air yang hilang dari tubuhnya, karena insekta memiliki kutikula yang berlapis lilin sehingga menjadikan tahan air.

Karakteristik serangga secara umum, diantaranya ialah :

1. Kepala (caput), thoraks, dan abdomen terpisah kepala dengan 1 pasang antenna dan 3 pasang bagian mulut modifikasi, seperti mengunyah dan mengisap

2. Saluran digestivus terdiri dari 3 bagian yaitu depan, belakang, dan tengah. Bagian mulut memiliki kelenjar saliva.

3. Jantung ramping dengan aorta anterior dan tidak memiliki pembuluh kapiler

4. Respirasi bercabang

5. Sistem ekskresi dengan tubulus malphigi


Lebah memiliki struktur yang menyerupai belalang, namun terdapat ciri-ciri khusus yang membedakan dengan yang lain, diantaranya ialah :

1. Lebah ini memiliki bagian mulut yang berfungsi mengisap dan mengunyah

2. Lebah mengalami metamorfosis yang sempurna, mulai dari cacing, larva, pupa sampai menjadi lebah dewasa.

3. Sumber bahan makanan berasal dari pollen (tepung sari) dan nektar (cairan manis di bunga) atau ekstrafloral (cairan manis pada bagian tanaman selain bunga)

4. Hidup secara sosial dalam koloni yang permanen. Selain itu dikenal pula 3 kelompok pada lebah, yaitu ratu, pekerja, dan pejantan.

A. TAKSONOMI

Phyllum : Arthropoda

Sub Phyllum : Mandibulata

Class : Insecta

Sub Class : Pterygota

Ordo : Hymenoptera

Sub Ordo : Clistogastra

Super Family : Apoidea

Family : Apidea

Genus : Apis

Species : Apis cerana, A. dorsata, A. mellifera, A. florea, dll

B. KLASIFIKASI

Kelompok-kelompok lebah, beserta tugas-tugasnya :

    1. Ratu, bertugas :

1. mengatur koloni

2. bertelur

3. hidupnya bertahun-tahun (3 – 5 tahun)

    1. Pekerja, bertugas :

1. membersihkan sarang

2. memberi makan larva tua

3. memberi makan larva muda dan larva ratu

4. memberi makan ratu, pejantan.

5. Menyimpan makanan di sarang

6. Membangun sarang

7. Menjaga sarang

8. Mencari makanan (nektar atau pollen)

9. Mencari propolis

10. Mencari air

Hidupnya kurang lebih 50 hari (3 minggu disarang dan 4 minggu

Di lapangan.

    1. Pejantan, bertugas :

Mengawini ratu baru dan hidupnya berbulan-bulan.

C. STRUKTUR DAN FUNGSI

Tubuh lebah ditutupi oleh rambut dengan barbae yang pendek sebagai tempat sementara menempelnya butiran pollen. Rambut pada lebah tidak bercabang merupakan bagian juga dari mata dan kaki. Pada masing-masing kaki, bagian tibia dibatasi oleh semacam bulu getar untuk membersihkan sisa-sisa dari pollen. Kemudian terdapat antena comb untuk memisahkan pollen atau materi asing lain. Pollen brush berfungsi untuk mengumpulkan pollen dari bagian tubuh depan.

D. REPRODUKSI

Sistem reproduksi pada lebah merupakan manifestasi hubungan antara ratu dan pejantan. Setelah 7 hari ratu muda di kawini pejantan. Pada musim nektar berkembang, ratu menghasilkan 1000 ekor/hari.

Selama 2 hari seluruh larva diberi makanan royal jelly yang dihasilkan kelenjar pharyngeal dari pekerja muda. Seluruh larva pejantan dan pekerja menerima pollen sedangkan larva ratu memanfaatkan royal jelly, yang menyebabkan pertumbuhannya lebih cepat.

E. SIKLUS HIDUP

Pada dasarnya metamorfosis serangga ada 2 macam, yaitu :

6. Metamorfosis tak sempurna

Telur nimfa muda nimfa tua dewasa

7. Metamorfosis sempurna

Telur larva (ulat) kepompong (pupa) dewasa

Tiap keluarga lebah memiliki siklus hidup yang berbeda sebagai berikut :


Ket :

* sebelum 5 hari diberi makanan royal jelly

** 2,5 hari diberi makan royal jelly dan 2,5 hari diberi makan roti lebah (pollen dan madu)

F. JENIS SERANGGA

Pada dasarnya ada serangga bersayap dan ada pula yang tidak bersayap. Pada serangga bersayap terdapat 18 jenis, adapun diantaranya yang terpenting :

1. Sayap bersisik, contoh : Lepidoptera ( kupu-kupu dan ngengat )

2. Bagian mulut berbentuk pipa disesuaikan untuk menusuk dan menghisap, contoh Hemiptera dan Homoptera (kutu sejati)

3. Sayap depan dengan pembuluh darah seperti sayap belakang, walaupun lebih besar dari kaki dan menutupi sayap belakang, contoh : Orthoptera (belalang, jangkrik, kecoa ).

4. Sayap depan pendek, contoh : Permapthera ( cocopet ). Sayap selalu panjang, Coleopthera (kumbang)

5. Bagian mulut berbentuk pipa, disesuaikan untuk menghisap, contoh : Homopthera (kutu daun, wereng, tonggerek)

6. Serangga kecil bertubuh lunak, contoh : Psocopthera (kutu buku). Serangga lebih besar, tubuh keras, abdomen menciut kebagian pangkal. Contoh : Hymenopthera (lebah, tawon, semut)

7. serangga kecil, tidak lebih dari 1,5 cm panjangnya, dan antenna panjang. Contoh : Isopthera (rayap)

Serangga tidak bersayap, terdiri dari 36 jenis, diantaranya :

1. Tubuh pipih dari samping ke samping, keras dan berambut, bertungkai kuat, serangga pelompat, parasit yang hidup di burung dan mamalia. Contoh : Siphonapthera (pinjal)

2. Pipih, agak menyerupai laba-laba dengan kepala yang tepat masuk di lekukan pada thorak dengan antenna tersembunyi, cakar berkait. Contoh Dipthera (lalat kutu, kutu domba)

3. Abdomen pada bagian pangkal menciut menjadi kerucut, kadang antena tertekuk pada siku. Contoh : Hymenopthera (semut dan tawon tak bersayap)

4. Tungkai belakang membesar untuk melompat. Contoh : Orthopthera (nimfa belalang dan jangkrik)

5. Ujung tungkai memiliki 4 ruas, warna pucat, tubuhnya lunak, hidupnya dalam kayu atau tanah. Contoh : Isopthera (rayap)

G. HAMA DAN PENYAKIT

Hama penting :

a. Ngengat lilin

b. Caplak

c. Tungau (acarin)

d. Semut

e. Tabuhan vespa

Penyakit penting :

a) Busuk larva

b) Keracunan

c) Mencret

Caplak adalah nama umum bagi hewan kecil berkaki delapan anggota Ixodoidea, yang bersama-sama dengan tungau dimasukkan ke dalam anak kelas Acarina, ordo Arachnoidea (laba-laba dan kerabatnya). Caplak dikenal sebagai parasit luaran (eksoparasit) yang hidup dari darah hewan vertebrata yang ditumpanginya. Karena kebiasaaannya ini, caplak menjadi vektor bagi sejumlah penyakit menular. Penyakit yang dapat ditularkan oleh caplak pada sapi antara lain anaplasmosis, babesiosis, theileriosis, ensefalitis, ehrlichiosis. Sedangkan penyakit yang disebabkan tungau (Sarcoptes scabiei) adalah scabies, suatu penyakit kulit yang menular lewat kulit penderitanya.

H. SISTEM PENCERNAAN

1. Rongga mulut

2. Esophagus yang ramping

3. Bagian yang besar dengan dinding tipis, yaitu tembolok

4. Lambung

5. Perut berhubungan dengan gastrium

6. Intestinum

7. Rectum

8. Anus

I. SISTEM SARAF

Sistem saraf simpatik dengan ganglia dan saraf ke otak, bagian depan, tengah, belakang dan hati serta ganglion abdominal yang berhubungan dengan bagian belakang dan sistem reproduksi.

J. SISTEM RESPIRASI

Trachea bercabang dan berhubungan dengan seluruh bagian tubuh. Trachea bercabang dengan tracheoles membawa O2 dan menggerakkan CO2 dari seluruh jaringan.

K. SISTEM EKSKRESI

Sistem ekskresi pada serangga berupa tubulus malphigian yang menyaring urea dan garam dari darah.

Tidak ada komentar: