Teknik pengambilan sampel darah pada hewan, dalam pengambilan sampel darah pada ternak tidak bisa mengambil seenaknya dimana saja kita ingin mengabil darahnya tetapi kita harus mengetahui di bagian tubuh hewan yang mana yang baik untuk kita ambil sampel darahnya.
Percobaan pertama dilakukan pada ayam, pada saat percobaan tempat terbaik untuk mengambil sampel darah ayam adalah di bawah sayap kanan ayam tersebut dan di pembuluh darah yang terlihat dari luar berwarna biru atau pembuluh balik atau banyak mengandung karbon dioksida. Dalam pengambilannya di gunakan alat suntik, alat suntik tersebut di suntikkan berlawanan arah dengan pembuluh darah tersebut dan di masukkan dengan lurus tidak keluar dari pembuluh tersebut. Lalu ditariklah alat suntik tersebut sehingga darah tersedot ke dalam alat suntik tersebut. Namun dalam pengambilan sampel darah pada hewan ini harus dilakukan dengan hati-hati karena apabila tidak hati-hati bisa membuat hewan terluka dan tidak mengikuti kaidah “animal welfare” atau yang biasa di sebut kesejahteraan hewan. Contohnya pada saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah hewan tersebut di usahakan jangan menggerakan alat suntik tersebut karena bisa merobek pembuluh hewan tersebut.
Pada percobaan kedua, yaitu pada kelinci sebenarnya sama seperti cara pengambilan sampel darah pada ayam namun ada perbedaan tempat pengambilan darahnya. Kelinci di ambil darahnya pada bagian telinga, namun karena cukup sulit dalam menemukan pembuluh darahnya maka dilakukan pemukulan atau disentil telinga kelinci tersebut sampai pembuluh darah yang di cari telihat. Setelah itu tinggal kita lakukan cara yang sama seperti pada ayam.
Pada intinya dalam memperlakukan hewan ternak itu harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan karena ada kaidahnya “animal welfare”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar