Page

Sabtu, 30 Oktober 2010

Katak

KATAK

Hewan amphibi yang mempunyai nama ilmiah Rana cancrivora atau yang biasa dikenal frog ataupun katak mempunyai satu fungsi yang sangat baik yaitu, dimana populasi katak di suatu lingkungan banyak berarti tempat tersebut mempunyai indikasi lingkungan yang masih bersih karena katak tidak bisa hidup di lungkungan yang kotor ataupun jorok maka katak bisa kita jadikan sebagai indikator kesehatan lingkungan.

Banyak orang berasumsi katak sama dengan kodok padahal pada nyatanya katak dengan kodok berbeda, ada beberapa perbedaan katak dengan kodok diantaranya:

Perbedaan


Katak

Kodok

Nama


Rana / Frog

Bufo / Toad

Suara


Lebih Pendek

Panjang

Ukuran Kaki


Panjang

Pendek

Loncatan


Lebih Jauh

Dekat

Racun


Jarang yang Beracun

Rata-Rata Beracun

Jenis Kulit


Umumnya Halus

Berbintil-bintil

Beberapa jenis katak :

1. Rana clamitan

2. Rana pipiens (tutul)

3. Rana sylvatica (wood frog)

Kamis, 28 Oktober 2010

Ikan Mas

LANDASAN TEORITIS

Beberapa jenis hewan yang hidup di dalam air sering disebut dengan “fishes” , Ilmu yang mempelajari tentang hewan tersebut disebut Ichthyology (Greek: ichthyes). Sering juga diberi nama Pisces (bhs. Latin). Kelas penting pada hewan yang hidup di air adalah kelas Agnatha (Lampreys dan Hagfishes), kelas Chondricthyes dan Kelas Osteichthyes. Perbedaan karakteristik antar kelas dapat di lihat pada Buku Elements of Zoology (Storer et al, 1977).

Adapun karakteristik pada ikan yaitu diantaranya :

1. Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor

2. Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior

3. Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel

4. Terdapat 2 ginjal dengan saluran yang berhubungan dengan saluran urogenital

5. Otak berdiferensiasi dengan 10 pasang syaraf cranial

6. Temperatur tubuh bersifat poikilothermis

7. Gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran. Sedangkan fertilisasi berlangsung secara eksternal

8. Terdapat insang yang merupakan susunan dari tulang kartilago.

Ikan mas termasuk Osteichthyes. Dengan beberapa ciri antara lain :

§ kulit memiliki kelenjar mucous

§ cor memiliki dua ruang (atrium dan ventrikel)

§ respirasi mengandalkan insang

§ memiliki 10 pasang syaraf cranial

§ temperatur tubuh tergantung lingkungan

§ bersifat ovipara, dan sebagainya.

TAKSONOMI.

Phylum : Chordata

Sub-phylum : Vertebrata

Classis : Osteichthyes

Sub-classis : Teleostemi

Ordo : Teleostei

Sub-ordo : Physestomi

Familia : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Species : Cyprinus carpio

Varietas : Flavipinnae

MORFOLOGI

Morfologi atau bentuk luar ikan pada umumnya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :

(a) bagian kepala (caput), (b) bagian badan (truncus) dan bagian ekor (cauda).

Pada bagian kepala pelajarilah organ-organ di daerah rongga mulut (cavum oris), organon visus (mata) beserta bagian-bagiannya seperti cornea, sclera, iris dan lain-lainnya, cekung hidung (fovea nasalis) dan tutup insang (apparatus operculare) beserta bagian-bagiannya (operculum, membrana branchiostegalis, radii branchiostegii, dan branchiae.

Pada bagian truncus (badan) terdapat sisik (squama) dengan tipe-tipe ctenoid, cycloid, ganoid dan sebagainya. Selain itu terdapat sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan pinnae sepasang. Kemudian terdapat pula linea lateralis atau gurat sisi, yang membujur di sepanjang kedua sisi tubuh sampai ekor.

SITUS VISCERUM

Organ-organ yang terlihat setelah dilakukannya sectio antara lain adalah :
¨ Vesica natatoria (gelembung renang), ada 2 bagian anterior dan posterior, warna putih mengkilap, letaknya berdekatan dan sejajar dengan cavum vertebralis, berguna untuk timbul tenggelamnya ikan. Saluran untuk memasukkan dan mengeluarkan udara yang terentang dari oesophagus (batang tenggorok) ke vesica natatoria bagian posterior disebut ductus pneumaticus (pneumatocysticus). Pelajari bentuk, letak dan ada tidak ductus tersebut.
¨ Mesonephros (ginjal – ren), terletak antara 2 bagian gelembung renang atau menempel vertebrae. Pronephros (ginjal – ren), di depan dari vesica natatoria.
¨ Cor (jantung) terletak di bagian ventral, perhatikan bagian sinus venosus, atrium, ventrikel, bulbus arteriosus dan truncus arteriosus
¨ Gonad, warna kuning atau putih. Pada yang betina berisi telur, pada yang jantan berisi sperma. Letak gonad biasanya di sebelah ventral dari pneumatocyst.
¨ Intestinum (usus), tampak berbelit-belit.
¨ Hepar (hati – liver), warna kemerahan. Vesica fellea (kantung empedu) berwarna hijau tua terletak di sebelah ventral dari lobus dekster hepar.

PENYELIDIKAN MASING-MASING SISTEM

SISTEM DIGESTORIUM

Sistem ini terdiri atas dua bagian yaitu tractus digestivus (saluran pencernaan ) dan glandula digestoria.

Tractus digestivus terdiri atas bagian dan organ-organ sebagai berikut:

Cavum oris (rongga mulut), didalamnya terdapat :

Lingua (lidah), kecil sekali

Dentes (gigi-gigi), terdapat pada tulang – os sub pharingiale, yaitu tulang yang

terbentuk dari arcus branchialis (lengkung insang) yang terakhir.

Jika mengunyah gigi ini akan beradu dengan langit-langit (schlundknopf / schlundknochen / tulang penelan).

Oesophagus (batang tenggorok),berbentuk seperti kerucut.

Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang jelas.

Anus (dubur).

Vesica fellea (kandung empedu), di bawah (ventral) dari oesophagus.

Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan), yaitu :Hepar (hati), warna kemerahan.Pancreas, tidak jelas kelihatan.

TRACTUS RESPIRATORIUS (ALAT-ALAT PERNAFASAN)

Apparatus respiratorius terdiri atas

(1) valvula respiratoria

(2) branchiae dan

(3) operculum.

q Pisces bernafas dengan ingsang (branchia).Branchiae mempunyai bagian-bagian:
q Arcus branchialis, terdiri dari tulang rawan, mempunyai gigi-gigi insang.
q Hemibranchii (daun insang), keseluruhannya disebut holobranchii.

SISTEM SIRKULASI (SISTEM PEREDARAN DARAH)

q Alat-alat peredaran darah terdiri dari :

q Cor (jantung), disebelah posterior dari insang, dibatasi dari ruang perut (cavum abdominalis) oleh septum transversum (sekat rongga badan).

Cor terbungkus oleh selaput pericardium.

Cor terdiri dari :

· sinus venosus, berdinding tipis

· atrium, merah coklat

· ventrikel, merah coklat.

q Bulbus arteriosus, warna putih.

q Arteria (pembuluh nadi )

q Vena (pembuluh balik)

q Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum.

q Arteria dan vena

Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri, kemudian menuju sinus venosusatrium – ventrikel – bulbus arteriosus dan aorta ventralis. Aorta ventralis bercabang-cabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang, yaitu arteria branchialis afferent. Arteria ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil (kapiler) pada hemibranchii (daun insang) untuk pengambilan oksigen. Kemudian berkumpul lagi menjadi arteria branchialis efferent. Yang menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis, dan ke tubuh bagian belakang aorta dorsalis. Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-organ tubuh.

Darah yang kembali ke jantung mengalir kembali melalui :

ü Vena cardialis posterior, dari tubuh bagian belakang.

ü Vena cardialis anterior, dari tubuh bagian depan.

ü Vena hepatica dari hepar (hati).

Ketiganya bersatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke dalam cor

TRAKTUS UROGENITALIS (ALAT EKSKRESI DAN REPRODUKSI)

Bagian ini terdiri dari :

1. Organo uropoetis atau alat-alat ekskresi dan

2. Organogenitalis atau alat-alat reproduksi

q Organo uropoetis terdiri dari :

· Mesonephros atau ren (ginjal), terletak dorsal dari ruang perut, sepasang kiri – kanan.

· Ureter, adalah saluran urin dari mesonephros, menuju vesica urinaria

· Vesica urinaria (kantung kencing).

· Sinus urogenitalis

q Organogenitalis terdiri dari :

· Gonad sepasang kiri- kanan tubuh, warna kuning putih. Pada yang jantan menghasilkan sperma, dan pada yang betina menghasilkan telur.

ENCEPHALON (OTAK)

Tulang pada bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel. Maka otak akan tampak di dalam cavum cranium (ruang tengkorak).

Encephalon terbagi atas telencephalon, diencephlaon, mesencephlaon, metencephalon dan myelencephalon (kemudian tumbuh menjadi medulla oblongata). Dari encephalon keluar 10 pasang nervi cranialis yaitu n. olfactorius, n. opticus, n. oculomotorius, n. trochlearis, n. trigeminus, n. abduscens, n. facialis, n. vestibularis, n. glossopharyngeus dan n. vagus.

Bagian-bagian dari otak adalah :

q Cerebrum (Hemispherium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat lobus olfaktorius yang memberi syaraf ke hidung, yaitu nervus olfaktorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus olfaktorius.

q Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum.

q Mesenchepalon atau lobus opticus, sebagai tonjolan yang bulat.

q Cerebellum (otak kecil), letaknya di belakang mesenchepalon, memanjang ke arah transversal.

q Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi tiga atau fossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke medulla spinalis

q Medula spinalis (sumsum tulang belakang).

q Perhatikan juga bagian-bagian lapisan selaput otak, jumlah nervi cranialis, chiasma nervi optici dan lain-lainnya.

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

Pelajari dengan menggunakan mikroskop gambaran sisik (bentuk, tipe dan sebagainya).

Phyllum Chordata ditandai dengan adanya khorda atau notochord sebagai rangka poros yang terletak antara saluran pencernaan dan system syaraf. Pada hewan tingkat tinggi khorda tersebut digantikan oleh vertebrae dan memiliki system syaraf tubuler atau medulla spinalis.

Phyllum ini di bagi menjadi 4 subphyllum yaitu hemichordata, urochordata, cephalochordata dan vertebrata. Vertebrata sering juga disebut craniata (memiliki kranium) dan dikelompokan dalam agnatha (tidak berahang) dan gnathostamata (berahang).

Rabu, 27 Oktober 2010

Buat Majalah Sekolah Yuuk


Majalah Sekolah

Kita semua pasti butuh berita, termasuk berita yang menyangkut tentang sekolah dan dunia di sekitar kita. Untuk itu di perlukan suatu media penyampai informasi yang dapat memberikan setiap murid berita yang mereka butuhkan, dan dapat menjadi pelajaran bagi para redaksinya untuk mengembangkan kreativitasnya. Media penyampai informasi yang juga mengajari mereka menjadi seorang penyampai berita yang baik, karena semuanya itu di kerjakan oleh murid itu sendiri. Media informasi itu bisa dalam berbagai bentuk, bisa dalam bulletin sekolah, koran sekolah, maupun majalah sekolah. Nah, kali ini kita akan membahas tentang majalah sekolah.

Apakah sahabat remaja sudah memiliki majalah sekolah? Majalah sekolah sesungguhnya sangan penting untuk sebuah sekolah, karena dengan adanya majalah sekolah, bakat-bakat sahabat belia yang berkaitan dengan desai grafis, fotografi, seni artistik, jurnalistis, menulis, hingga berbisnid dapat di kembangkan denga hadirnya majalah di sekolahmu.

Mungkin bagi remaja yang sudah memiliki majalah sekolah tentu sudah tahu sedikit banyak seluk-beluk tentang dunia majalah. Namun bagi yang belum, kami akan memberikan pengalaman kami agar kalian menjadi termotivasi untuk mengadakan majalah sekolah di sekolah kalian, terutama bagi kalian yang menjabat pengurus OSIS.

Bagi sahabat yang ingin membuat majalah di sekolahnya, yang pertama kali harus kalian lakukan adalah membuat tim. Tim tersebut harus berisikan struktur keanggotaan yang wajib ada, seperti pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, konsep isi dan sampul, sekretaris, bendahara, penulis, wartawan dan fotografer, distributor, serta tim pendukung. Untuk tambahannya, kalian juga bisa memasukan illustrator, pemasaran, public relation, iklan, promosi, pengembang bisnis, dan beberapa struktur keanggotaan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan majalah kalian.

Setelah keanggotaan terbentuk, saatnya kalian tentukan konsep majalah kalian, yaitu menentukan apa saja materi yang akan kalian berikan di majalah tersebut apakah seluruhnya berisi tentang sekolah kalian, atau kalian bumbui isi di dalamnya dengan berbagai hal menarik bagi kalian. Selain itu, kalian harus membahas sistem penerbitan, apakah akan diterbitkan per dua minggu atau per bulan. Setelah itu kalian harus membuat daftar tugas setiap redaksi agar kalian tahu tugas masing-masing anggota dan dapat mengidentifikasi berbagai masalah yang ada di setiap bagian, mulai dari tema apa yang akan kalian angakat pada penerbitan selanjutnya hingga bagaimana majalah tersebut dapat di salurkan kepada pembacanya dan bagaimana pula sistem marketing yang akan di ambil.

Setelah identifikasi pemasalahan, kalian harus pikirkan inventaris yang kalian butuhkan. Kalian harus mendata berbagai barang yang kalian butuhkan seperti kamera, PC, recorder, buku tugas, ruang kerja, dll. Setelah itu kalian kalkulasikan barang-barang tersebut dalam kisaran harga.

Jika semua itu telah kalian persiapkan, saatnya kalian buat proposal yang meyakinkan untuk kalian ajukan ke sekolah yang sebelumnya telah kalian bahas terlebih dahulu dalam rapat pengurus OSIS. Meski terkesan sedikit ribet dan perlu perjuangan yang berat, tetapi hadirnya majalah sekolah akan ada banyak manfaatnya, dan manfaat paling besar akan di dapat oleh kalian yang menjabat menjadi redaksi di majalah sekolahmu.

Ayo kita ramaikan dan buat eksis sekolah kita dengan majalah sekolah. Selamat mencoba.